Retreat Penyuluh Lintas Agama dan Pejuang Moderasi Beragama 2024: Menguatkan Toleransi dan Silaturahmi Nasional

Bogor –  (Humas KUA) – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bola, Jamalia, S.Ag., baru saja mengikuti *Retreat Penyuluh Lintas Agama dan Aktivis Pemuda* bertema “Pejuang Moderasi Beragama” Tingkat Nasional Tahun 2024 yang berlangsung di Camp Hulu Cai, Kelurahan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI ini dihadiri oleh penyuluh agama lintas agama dan aktivis pemuda dari seluruh Indonesia.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, yang menekankan pentingnya peran penyuluh agama dalam membangun masyarakat yang toleran dan harmonis. “Penyuluh adalah garda terdepan moderasi beragama. Lewat peran mereka, nilai-nilai toleransi dapat ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar beliau dalam sambutannya.

Selain pembukaan yang inspiratif, rangkaian acara juga meliputi diskusi panel, kegiatan lintas budaya, dan berbagai simulasi yang mempererat silaturahmi antar peserta. Salah satu momen yang sangat berkesan adalah interaksi antaretnis, di mana peserta dari berbagai latar belakang budaya saling berbagi pengalaman dan cerita, mencerminkan kebinekaan bangsa Indonesia.

Pada sesi penutupan, Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, hadir langsung memberikan arahan dan apresiasi. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan seluruh penyuluh untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan bijak dan tidak menjadikan kelompok tertentu sebagai kambing hitam. “Moderasi beragama harus dimulai dari hati yang lapang. Jangan ada lagi narasi yang memecah belah, karena Indonesia ini adalah rumah kita bersama,” tegasnya.


Kegiatan ini ditutup dengan sangat meriah, dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama dari seluruh Indonesia. Seluruh peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat, baik berupa wawasan baru, penguatan nilai moderasi beragama, maupun perluasan jejaring silaturahmi.

“Luar biasa! Melalui *Kemah Moderasi* ini, saya bisa bertemu dengan penyuluh agama dari berbagai daerah. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat komitmen kami dalam menyebarkan pesan toleransi,” ujar Jamalia

Semangat kebersamaan dan persatuan yang terjalin selama kegiatan ini menjadi harapan besar bagi masa depan bangsa. Penyuluh agama sebagai agen moderasi beragama diharapkan dapat terus menyuarakan pesan perdamaian di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.