APRI Wajo Gelar FGD dan Bimtek Kepenghuluan: Bahas Regulasi Pernikahan

Sengkang (Humas KUA) - Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Wajo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para penghulu melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenghuluan yang digelar hari ini di Kabupaten Wajo. Selasa (02/09/2025)

Kegiatan tersebut menghadirkan para pejabat penting di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Wajo, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Kab. Wajo, H. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Muhammad Adam, S.Ag., M.Pd.I, Ketua APRI Wajo, seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Wajo, serta anggota APRI Wajo. Kehadiran mereka menjadi penegasan pentingnya penguatan peran penghulu dalam memberikan layanan keagamaan yang bermutu dan sesuai regulasi yang berlaku.

FGD dan Bimtek ini membahas berbagai aspek krusial dalam kepenghuluan, mulai dari regulasi pernikahan, prosesi akad nikah, hingga pelatihan khutbah nikah. Para peserta berdiskusi secara mendalam mengenai tantangan yang dihadapi di lapangan, khususnya terkait harmonisasi regulasi pernikahan dengan dinamika sosial masyarakat. Dalam sesi bimtek, para penghulu juga dibekali materi tentang penyusunan dan penyampaian khutbah nikah yang relevan, komunikatif, dan menyentuh aspek keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.

Dari hasil pembahasan, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi strategis, yaitu pembentukan tim penyusunan buku naskah nikah. Buku tersebut diharapkan menjadi pedoman standar bagi para penghulu dalam memimpin akad nikah, sehingga tercipta keseragaman, kualitas, dan kekhidmatan prosesi pernikahan di Kabupaten Wajo.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Wajo, H. Muhammad Subhan, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan kapasitas penghulu adalah bagian dari upaya menghadirkan layanan keagamaan yang profesional, ramah, dan menjawab kebutuhan masyarakat. “Penghulu adalah garda terdepan dalam pelayanan pernikahan. Dengan adanya panduan yang baku, kita berharap seluruh prosesi akad nikah dapat berjalan sesuai tuntunan syariat, peraturan, dan juga kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis,” ujarnya.


Kegiatan FGD dan Bimtek ini disambut antusias para penghulu, mengingat banyaknya isu dan dinamika yang memerlukan pembaruan pemahaman, keterampilan, dan koordinasi antarlembaga. APRI Wajo pun menegaskan komitmennya untuk terus menjadi wadah pengembangan kompetensi, forum diskusi, dan sarana memperkuat jaringan kerja para penghulu di Kabupaten Wajo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peran penghulu semakin kokoh sebagai pelayan masyarakat yang Kredibel, Elegan, Responsif, Energik dan inovatif. selalu siap mendukung terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah di Bumi Lamaddukelleng