Humas Kemenag — Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang kembali menegaskan kiprahnya dalam dunia pendidikan Islam dengan melakukan pengiriman tenaga pendidik ke luar negeri. Pada awal Juni 2025, salah seorang alumni Ma’had Aly As’adiyah, Maulana, secara resmi diberangkatkan untuk mengabdi di Madrasah Cabang As’adiyah Cawang Tawau, Sabah, Malaysia.
Pemberangkatan Maulana turut mendapat dukungan dari Cabang Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik. Prosesi pelepasan dilaksanakan dengan khidmat, diiringi oleh para santri dan pembina sebagai bentuk penghormatan serta dukungan terhadap amanah dakwah dan pendidikan yang akan dijalankan di negeri jiran.
Maulana merupakan alumni Ma’had Aly As’adiyah Sengkang yang berdomisili di wilayah Sebatik. Pengabdiannya diharapkan mampu memperkuat peran As’adiyah dalam pengembangan pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menandai keberlanjutan ekspansi pesantren dalam skala global.
Pengiriman tenaga pendidik ke cabang luar negeri menjadi bagian dari visi besar As’adiyah untuk menjawab tantangan zaman melalui globalisasi pendidikan. Hal ini juga menjadi bukti bahwa lulusan Ma’had Aly As’adiyah memiliki kompetensi unggul dalam bidang keilmuan, dakwah, serta pendidikan Islam, sejalan dengan nilai-nilai khidmah (pengabdian) yang menjadi fondasi utama sistem pendidikan As’adiyah.
Madrasah Cabang As’adiyah Cawang Tawau merupakan lembaga resmi yang didirikan pada 4 September 2022 di wilayah Sabah, Malaysia. Keberadaannya menegaskan komitmen As’adiyah dalam memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan lintas negara.
Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang berharap, langkah ini dapat menjadi pemantik semangat bagi para alumni lainnya untuk siap mengabdi di berbagai penjuru, baik dalam maupun luar negeri. Selain memperkuat kontribusi terhadap pendidikan umat, hal ini juga menjadi bagian dari strategi memperteguh posisi pesantren sebagai lembaga Islam yang adaptif, profesional, dan relevan dalam konteks global.
Dengan semakin luasnya jangkauan pengabdian alumni Ma’had Aly As’adiyah, diharapkan nilai-nilai keilmuan, keikhlasan, dan keberadaban yang diajarkan di lingkungan pesantren dapat terus mewarnai sistem pendidikan Islam di berbagai belahan dunia, termasuk di Tawau, Malaysia. (nm/jo)