H. Muhammad Subhan Kupas Tuntas MQK Internasional di Podcast NU Wajo Channel

Sengkang (Kemenag Wajo) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, menjadi narasumber dalam talk show Podcast NU Wajo Channel, Rabu (17/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Kepala Kantor Kemenag Wajo dengan fokus pembahasan terkait Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional I Tahun 2025.

Dalam pemaparannya, H. Muhammad Subhan menjelaskan bahwa MQK merupakan ajang kompetisi santri dalam membaca, memahami, dan mengkaji kitab turats (kitab kuning) yang tidak berharakat. “Lomba ini bukan sekadar membaca, tetapi juga menguji kemampuan santri dalam memahami makna, gramatika, hingga posisi kalimat dalam kitab kuning. Ini kompetisi ilmiah yang sangat menarik, khususnya bagi kalangan pesantren,” jelasnya.

Kegiatan MQK Internasional I 2025 akan digelar di Kabupaten Wajo, tepatnya di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, yang ditunjuk sebagai tuan rumah pertama di kawasan Indonesia Timur. “Penunjukan Wajo tentu bukan tanpa alasan. Pondok Pesantren As’adiyah merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sulawesi Selatan, bahkan telah melahirkan banyak pesantren di berbagai provinsi di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kakan Kemenag Wajo menyampaikan bahwa event bergengsi ini akan diikuti perwakilan santri dari 34 provinsi di Indonesia serta peserta dari sejumlah negara Asia Tenggara. Selain lomba utama Qiraatil Kutub, kegiatan akan dirangkaikan dengan berbagai agenda lain seperti halaqah ulama, perkemahan santri nusantara, expo ekonomi pesantren, lomba seni hadrah, hingga tausiyah subuh bersama para ulama nasional.

“MQK Internasional ini akan berlangsung dari tanggal 2 sampai 7 Oktober 2025. Diperkirakan sekitar 5.000 tamu dari dalam dan luar negeri akan hadir di Wajo. Tentu ini menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah perhelatan tingkat internasional,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, selain menjadi ajang silaturahmi dan kompetisi keilmuan pesantren, kegiatan ini akan berdampak positif bagi masyarakat Wajo. “Kehadiran ribuan tamu menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mempromosikan potensi daerah, baik kuliner maupun kain sutra yang menjadi kebanggaan Wajo,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Kakan Kemenag Wajo mengungkapkan bahwa maskot MQK Internasional I 2025 adalah Ikan Bungo, salah satu sumber daya ikan air tawar yang berasal dari Danau Tempe . Ikan ini dikenal memiliki kandungan protein tinggi, bernilai ekonomi cukup mahal, serta digemari oleh masyarakat luas. (jo)