Harapan Baru, Masa Tunggu Haji Wajo Diproyeksikan Turun dari 41 Tahun Menjadi 26 Tahun

Sengkang (Kemenag Wajo) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, menyampaikan kabar gembira yang tengah menjadi wacana bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Berdasarkan informasi awal, terdapat rencana peningkatan kuota haji Kabupaten Wajo pada tahun 2026 dari 384 jemaah menjadi 552 jemaah.

Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan Silaturahmi Pengurus FKUB dan Dialog Tokoh Lintas Agama yang digelar di Café Mattiro Tappareng, Senin (3/11/2025).

Dalam keterangannya, H. Muhammad Subhan menjelaskan bahwa rencana penambahan kuota ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Agama untuk terus memperluas akses masyarakat dalam menunaikan ibadah haji.

“Alhamdulillah, ada wacana peningkatan kuota haji Kabupaten Wajo tahun 2026 dari 384 menjadi 552 jemaah. Ini kabar baik dan semoga bisa terealisasi,” ujarnya penuh harap.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa terdapat wacana penurunan masa tunggu haji yang cukup signifikan, dari sebelumnya 41 tahun menjadi sekitar 26 tahun.

“Kita patut bersyukur, ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan keagamaan yang semakin baik. Meski masih tahap wacana, kita berharap kebijakan ini segera terealisasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Kemenag Wajo menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen memperkuat transformasi layanan haji yang cepat, mudah, dan transparan.

“Kami terus memastikan agar seluruh proses pelayanan, mulai dari pendaftaran hingga manasik, berjalan optimal dan berbasis digital. Semua demi kenyamanan jemaah,” tegasnya.


Ia pun mengimbau kepada para calon jemaah haji agar tetap mempersiapkan diri secara matang, baik dari sisi fisik maupun spiritual.

“Haji bukan hanya soal kuota, tapi juga kesiapan diri. Kita ingin jemaah Wajo menjadi jemaah yang mandiri, tertib, dan berakhlak mulia,” pesannya.

Meski masih dalam tahap wacana, rencana peningkatan kuota dan penurunan masa tunggu ini disambut dengan penuh optimisme oleh masyarakat Wajo. Kemenag Wajo terus berupaya menghadirkan pelayanan keagamaan yang berdampak nyata, sejalan dengan semangat transformasi layanan publik di lingkungan Kementerian Agama. (jo/nrl)