Sengkang (Kemenag Wajo) - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel), H. Ikbal Ismail, menyampaikan informasi krusial terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M.
Hal ini disampaikan saat kegiatan Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Wajo yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo pada Selasa (22/04/2025).
Dalam pemaparannya, Ikbal Ismail mengungkapkan data terbaru mengenai daftar tunggu jemaah haji di Sulawesi Selatan yang mencapai angka fantastis, yakni 249.951 orang. Dengan jumlah pendaftar yang terus meningkat, rata-rata masa tunggu ibadah haji di provinsi ini mencapai 35 tahun.
Lebih lanjut, H. Ikbal Ismail merinci perbedaan signifikan dalam masa tunggu antar kabupaten. Kabupaten Bantaeng tercatat memiliki masa tunggu terlama, mencapai 49 tahun. Sementara itu, Kabupaten Luwu menjadi wilayah dengan masa tunggu tersingkat, yaitu 24 tahun.
Khusus untuk Kabupaten Wajo, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, menyampaikan bahwa jumlah daftar tunggu jemaah haji saat ini mencapai 15.405 orang, dengan estimasi masa tunggu mencapai 41 tahun. Angka ini menunjukkan tantangan yang dihadapi calon jemaah haji di Wajo untuk dapat menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Selain menyampaikan informasi mengenai daftar tunggu, Ikbal Ismail juga memberikan penjelasan detail mengenai perlengkapan yang akan diterima oleh jemaah serta berbagai layanan yang telah disiapkan selama mereka berada di Tanah Suci.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi para calon jemaah haji. "Ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan kesiapan fisik yang prima. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk mulai menjaga kesehatan sejak dini agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan baik dan lancar," tegasnya
Kegiatan Bimbingan Manasik Haji ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada calon jemaah haji Kabupaten Wajo mengenai proses pelaksanaan ibadah haji, termasuk informasi terbaru terkait kebijakan dan tantangan yang ada. Dengan persiapan yang matang, diharapkan para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mabrur. (jo)