Sengkang (Humas Wajo) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, secara resmi membuka Pesantren Ramadhan "Bimbingan Qiraat kepada Warga Binaan" di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sengkang, Selasa (18/03/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan program tahunan hasil kerja sama antara Kementerian Agama dan Rutan Kelas II B Sengkang, yang dilaksanakan oleh Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Wajo.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Subhan menyampaikan bahwa kehidupan ini penuh dinamika, ada kebahagiaan dan ada kesedihan. Ia memberikan motivasi kepada warga binaan agar tetap optimis dalam menjalani kehidupan.
"Hidup ini ada dua, ada bahagia dan ada sedih. Tidak selamanya bapak ibu akan seperti ini. Yakinlah, hari esok akan lebih baik. Bahkan, tokoh-tokoh Islam dahulu juga pernah mengalami ujian serupa. Bisa jadi di antara warga binaan ini kelak menjadi tokoh atau ulama dengan izin Allah," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sebesar apa pun dosa seseorang, ampunan Allah lebih luas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan momen Ramadhan ini sebagai kesempatan memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kepala Rutan Sengkang, Amir, S, dalam sambutannya berharap agar warga binaan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mengambil manfaat untuk perubahan diri ke arah yang lebih positif.
Sementara itu, Ketua IPARI Kabupaten Wajo, Alihuddin, menjelaskan bahwa Pesantren Ramadhan ini bertujuan untuk memperdalam ilmu agama warga binaan sehingga dapat membentuk karakter pribadi yang lebih baik.
Di akhir acara, H. Muhammad Subhan juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh agama yang terus bersemangat dalam membina warga binaan, yang merupakan bagian dari tugas pokok mereka. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Saat ini, jumlah warga binaan di Rutan Kelas II B Sengkang tercatat sebanyak 355 orang, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari program pembinaan ini. (jo)