Sengkang (Humas Wajo) – Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Rapar Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo, Kamis 31 Oktober 2024
Rapat Koordinasi tersebut diikuti Pengawas Madrasah se Kab. Wajo, Kepala Kepala RA, Kepala MIN/MIS, Kepala MTs.N/MTs.S dan Kepala MAN/MAS se. Kab. Wajo, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Kab. Wajo H. Muhammad Yunus, didampingi Abdul Azis, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah. Kakan Kemenag mendorong seluruh Madrasah ikut terlibat dalam kegiatan kompetensi pendidikan, baik tingkat provinsi maupun pada tingkat nasional.
“Saya berharap seluruh lomba-lomba yang akan datang bisa diikuti dengan maksimal dan jangan dulu berharap juara, tapi kita beri dulu kesempatan pada anak didik kita untuk menguji kompetensinya, dan beri kesempatan guru guru kita berkreasi agar supaya mereka memiliki pengalaman” ucapnya
Muhammad Yunus juga mengapresiasi MTs Putri As’adiyah, atas beberapa prestasi yang diraih pada tingkat nasional, sehingga madrasah yang lain diharapkan bisa belajar dan melakukan sinergi dengan MTs Putri As’adiyah.
“Saya rekomendasikan Madrasah yang lain bisa belajar di MTS Putri As’adiyah, karena setiap tahun selalu ada yang ke tingkat nasional, bulan november mendatang akan berangkat lagi untuk tim kreasi tingkat nasional untuk mengikuti final” ujar KaKan Kemenag
Kembali KaKan Kemenag tekankan guru madrasah memaksimalkan kompetensi para siswa siswi, agar diberi kesempatan untuk mengembangkan diri, sehingga ada bekal yang bisa dijadikan pengalaman untuk para siswa siswi.
Terkait dengan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) pengawas madrasah diminta untuk serius saat turun menilai, sehingga ada pemetaan dan data yang jelas, mana yang harus kita benahi, sehingga PPKM ini diharap nantinya berlangsung dengan baik.
Sementara jelang akreditasi madrasah, KaKan Kemenag minta pengawas melakukan pendampingan semaksimal mungkin, dan untuk kepala madrasah diharapkan berkoordinasi dan bersinergi dengan timnya, sehingga nantinya madrasah bisa terakreditasi, bahkan mendapat nilai yang maksimal.