Sengkang (Kemenag Wajo) — Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Wajo menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Nazhir Wakaf Produktif yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 15 peserta ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, yang sekaligus bertindak sebagai pemateri utama dalam kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BWI Kabupaten Wajo, H. Amin Hasan, bersama pengurus BWI lainnya, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Wajo Muhammad Haderawi.
Dalam arahannya, H. Muhammad Subhan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme para nazhir agar mampu mengelola aset wakaf secara produktif dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“Nazhir bukan hanya bertugas menjaga aset wakaf, tetapi juga mengembangkannya agar memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi umat. Pengelolaan wakaf harus dilakukan dengan amanah, profesional, dan berorientasi pada pemberdayaan,” jelasnya.
Kepala Kemenag Wajo juga menyampaikan bahwa seorang nazhir harus memenuhi sejumlah kualifikasi, di antaranya muslim, warga negara Indonesia, dewasa, berakhlak baik, dan memahami prinsip syariah dalam pengelolaan wakaf.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya sistem pelaporan dan pengelolaan berbasis teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
“Ke depan, pengelolaan wakaf harus mengikuti perkembangan teknologi. Kita berharap adanya sistem pelaporan digital sehingga nazhir dapat memberikan informasi perkembangan wakaf secara cepat dan terbuka,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BWI Kabupaten Wajo, H. Amin Hasan, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Agama Kabupaten Wajo yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan penguatan bagi para nazhir di daerah.
“Kami ingin para nazhir memiliki pengetahuan yang cukup dan semangat yang tinggi untuk mengelola wakaf produktif. Sinergi dengan Kemenag sangat penting agar program wakaf bisa berjalan optimal dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutur H. Amin Hasan.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat memperluas wawasan dan keterampilan dalam pengelolaan wakaf produktif, serta menjadi bagian dari upaya bersama dalam mendorong kemajuan ekonomi umat berbasis wakaf di Kabupaten Wajo. (jo/nrl)