Sengkang (Kemenag Wajo) - Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Wajo tahun 2025 memasuki hari kedua pada Rabu (23/04/2025) dengan agenda utama praktik langsung seluruh rangkaian ibadah haji. Para Calon Jemaah Haji (CJH) tampak antusias mengikuti kegiatan ini sebagai upaya memperdalam pemahaman tata cara pelaksanaan ibadah haji secara komprehensif.
Sebelum dimulainya simulasi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, melakukan pengecekan kesiapan para ketua rombongan jamaah. Dalam arahannya, beliau menekankan krusialnya peran ketua rombongan dalam membina, membimbing, serta menjaga soliditas anggota selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Lebih lanjut, H. Muhammad Subhan menginstruksikan para ketua rombongan untuk segera membentuk grup komunikasi berbasis WhatsApp (WA). Grup ini dipandang sebagai sarana vital untuk koordinasi dan komunikasi cepat antara ketua rombongan, anggota, serta petugas pendamping haji. Diharapkan, media ini akan efektif dalam menyampaikan informasi penting, jadwal kegiatan, hingga penanganan situasi darurat selama di Makkah dan Madinah.
“Koordinasi yang efektif adalah kunci kelancaran ibadah haji. Dengan adanya grup komunikasi ini, penyampaian informasi akan lebih cepat dan jamaah dapat bergerak lebih terorganisir,” tegas H. Muhammad Subhan.
Kegiatan simulasi pada hari kedua ini mencakup praktik berbagai tahapan ibadah haji, mulai dari tata cara mengenakan pakaian ihram, melafalkan niat dan talbiyah, simulasi pelaksanaan thawaf dan sa’i, hingga prosesi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, serta tahallul. Seluruh rangkaian praktik ini dipandu oleh para pembimbing ibadah haji yang berpengalaman dan diawasi secara langsung oleh Plt. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Muhammad Haderawi.
Melalui bimbingan teknis yang mendalam ini, para CJH Kabupaten Wajo diharapkan tidak hanya menguasai teori pelaksanaan ibadah haji, tetapi juga mampu mempraktikkannya dengan tertib, sah, dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, semangat kekompakan dan komunikasi yang terjalin sejak kegiatan manasik ini diharapkan dapat terus terpelihara hingga pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci nantinya. (jo)