Sengkang (Kemenag Wajo) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, didampingi Ketua DWP Kemenag Sulsel, Hj. Saidah Ali Yafid turut serta dalam program nasional penanaman pohon matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan serentak yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI secara virtual pada 22 April 2025 ini juga dilaksanakan di Kabupaten Wajo.
Usai melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Soppeng, Ali Yafid melanjutkan agenda kerjanya di Kabupaten Wajo dengan melakukan penanaman pohon. Kehadirannya di Wajo juga sekaligus untuk menutup Workshop Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan menyampaikan materi bimbingan manasik haji.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa sebanyak 138 ribu bibit pohon matoa ditanam di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Program penghijauan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA), madrasah di berbagai tingkatan, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan yang mulia ini," ungkap Kakanwil
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin yang turut hadir langsung dalam kegiatan penanaman di Kabupaten Wajo menjelaskan bahwa program penanaman pohon matoa ini memiliki dua manfaat utama, yakni manfaat ekologis untuk pelestarian lingkungan dan manfaat ekonomis di masa depan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo H. Muhammad Subhan menambahkan bahwa Kantor Kemenag Wajo telah menyiapkan sekitar 1.500 pohon matoa yang akan ditanam di berbagai lokasi strategis di wilayah Wajo. Kegiatan penanaman ini melibatkan KUA dan madrasah yang tersebar di seluruh kabupaten.
Kegiatan penanaman pohon matoa di Kabupaten Wajo ini turut dihadiri Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Wajo, para Kepala Seksi di lingkungan Kemenag Wajo, staf Kemenag Wajo, serta Ketua FKUB Kabupaten Wajo. (jo)