Sengkang (Kemenag Wajo) – Usai upacara Hari Kesadaran Nasional, rapat koordinasi digelar di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wajo. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, dan dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Abd. Hafid, Kepala Seksi PD Pontren, Jamil Yunus, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Hamzah Alias, serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Muhammad Haderawi. Kamis (17/04/2025)
Rapat koordinasi ini membahas persiapan penanaman 1 juta pohon Matoa, yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Selasa, 22 April 2025. Penanaman pohon ini rencananya akan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Selatan bersama pejabat lainnya.
Dalam rapat tersebut, H. Muhammad Subhan menyampaikan pentingnya pencairan anggaran pada seluruh satuan kerja (satker) Kementerian Agama. Ia berharap di triwulan kedua, Kemenag Wajo dapat menunjukkan prestasi dengan memacu pencairan anggaran, yang telah berjalan lancar sebelum Lebaran berkat kerja sama tim keuangan.
Subhan juga menekankan bahwa penanaman pohon Matoa merupakan kegiatan penting yang akan diikuti oleh jajaran Kementerian Agama dari KUA, madrasah, hingga kantor Kemenag di seluruh Indonesia. Untuk itu, setiap kabupaten kota diminta untuk mempersiapkan bibit pohon Matoa yang akan ditanam, mengingat permintaan akan bibit ini sangat tinggi. Di Wajo, sejumlah lokasi akan dipersiapkan untuk penanaman pohon ini.
Penanaman pohon Matoa di Wajo juga akan menjadi contoh bagi Sulawesi Selatan, karena pada hari yang sama, Kakanwil Kemenag Sulsel akan melaksanakan penanaman di Kemenag Kabupaten Wajo, yang akan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah.
Dalam kesempatan ini, H. Subhan mengimbau kepada seluruh madrasah dan pihak terkait untuk mempersiapkan lokasi dan bibit tanaman yang akan ditanam, serta memastikan acara tersebut berlangsung dengan baik. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Kegiatan penanaman pohon Matoa ini juga akan melibatkan Ketua Dharma Wanita Persatuan yang turut mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi bagian dari upaya pelestarian alam di Indonesia. (jo)