Humas Wajo - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo H. Muhammad Yunus beserta rombongan menggelar kegiatan religi touring dengan mengunjungi makam-makam tokoh agama dan pejabat yang telah berjasa dalam pengembangan agama Islam dan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Rombongan ini dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Hj. Hasnah Yunus, Kasubag TU H. Abd. Hafid, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H. Muhammad Subhan, serta para rombongan KBCI Wajo
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para tokoh sekaligus meneladani nilai-nilai perjuangan mereka dalam membangun umat dan pendidikan.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah makam Anre Gurutta H. Abduh Pabbajah di Allekuang, Sidrap. Beliau merupakan ulama besar yang mengabdikan dirinya di bidang pendidikan tinggi.
AGH Abduh Pabbajah pernah menjabat sebagai dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar cabang Parepare (kini IAIN Parepare), serta sekretaris Ma’had ‘Ali Lidirasat Islamiyah, lembaga yang membina empat pesantren besar di Sulsel. Beliau juga menjadi anggota Lembaga Pentashih Al-Qur’an di Jakarta dan aktif mendampingi AGH Ambo Dalle di Pesantren dan Universitas Islam DDI.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pinrang untuk berziarah ke makam Prof. Dr. H. Iskandar Idy, MA. Beliau adalah Kepala Kanwil Kemenag Sulsel periode 1998-2006. Selama masa jabatannya, beliau banyak berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan pelayanan keagamaan di Sulawesi Selatan.
Berikutnya, ziarah dilakukan ke makam H. M. Faisal Usman, M.Ag, yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Wajo pada tahun 1997-2004. Dalam masa jabatannya, beliau berhasil membawa berbagai kemajuan di Kemenag Wajo, terutama dalam pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
Sebagai penutup, rombongan kembali ke Kabupaten Wajo untuk berziarah ke makam Anre Gurutta KH. Abdul Malik di Desa Limporilau, Kecamatan Belawa. KH. Abdul Malik adalah ulama besar yang lahir pada tahun 1922. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum BP As’adiyah ke-V (1988) dan dikenal luas sebagai tokoh masyarakat yang dihormati di Wajo.
Dalam setiap ziarah, doa dipimpin oleh H. Muhammad Subhan. Doa tersebut ditujukan untuk memohonkan keberkahan bagi para tokoh yang telah berjasa dalam perjuangan keagamaan, pendidikan, dan sosial di Sulawesi Selatan.
Kegiatan religi touring ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh peserta untuk meneladani semangat perjuangan para tokoh tersebut. Hal ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya melanjutkan nilai-nilai yang telah diwariskan.