KUA Pammana Gelar BRUS di SMA Negeri 9 Wajo: Edukasi Cegah Pernikahan Anak dan Bangun Karakter Remaja

Pammana (Kemenag Wajo) — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pammana menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) Angkatan IV di UPT SMA Negeri 9 Wajo dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Emas: Sekolah Dulu, Bekerja Dulu, Baru Nikah.” Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala KUA Pammana, Asgar, S.HI., didampingi para staf, penyuluh agama Islam fungsional, dan para penghulu. Rabu 30/7/2025

Peserta kegiatan terdiri atas perwakilan siswa kelas XII dan pengurus OSIS, didampingi oleh pembina OSIS. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala UPT SMA Negeri 9 Wajo yang diwakili oleh Abu Salman, S.Pd . Beliau menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi bersama KUA Pammana dalam membentuk karakter siswa. Ia berharap kegiatan BRUS dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, bahkan diperluas ke program lainnya, seperti pengentasan buta aksara Al-Qur'an .

Sesi pertama diisi oleh Asgar, S.HI., dengan materi berjudul “Konsep Diri dan Membangun Jembatan Harapan.” Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya mengenali potensi dan karakter diri, serta menyusun tujuan hidup secara realistis sebagai bekal menghadapi masa depan.

Materi kedua disampaikan oleh Drs. H. Amiruddin, penyuluh agama Islam fungsional, yang membahas “Tantangan dan Problematika Remaja Masa Kini.” Ia mengajak siswa memahami isu-isu pergaulan remaja, seperti tawuran dan seks bebas, serta pentingnya pengendalian emosi dan pendampingan spiritual. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok, di mana para siswa mendalami isu-isu tersebut dan mempresentasikan hasilnya secara aktif.


Sesi terakhir dibawakan oleh H. Muhammad Jumardin, S.Ag., dengan materi “Pencegahan Pernikahan Anak.” Beliau menjelaskan penyebab, dampak negatif, serta solusi untuk menghindari pernikahan di usia muda. Diskusi berjalan hangat, salah satunya saat seorang siswa bertanya tentang hak pendidikan bagi korban pernikahan anak. Narasumber menegaskan bahwa pernikahan harus direncanakan secara matang, bukan karena dorongan sesaat.

Kegiatan ini tidak hanya membekali siswa secara mental dan spiritual, tetapi juga membantu mereka mengenali potensi diri serta menumbuhkan kesadaran untuk menunda pernikahan hingga benar-benar siap secara lahir dan batin.

Kegiatan BRUS berlangsung aktif dan interaktif hingga akhir. Kolaborasi antara KUA Pammana dan SMA Negeri 9 Wajo ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, religius, dan bertanggung jawab dalam merencanakan masa depan mereka.