Pemda, Kemenag dan FKUB Launching Desa Sadar Kerukunan di Bottodongga

Majauleng (Humas Wajo) Pemerintah Daerah, Kementerian Agama Kab. Wajo dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kab. Wajo melaunching Desa Sadar Kerukunan di Desa Bottodongga Kec. Majauleng. Senin 28 Oktober 2024

Desa sadar kerukunan ini secara resmi dilaunching oleh Pj Bupati Wajo, dalam hal ini diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kab. Wajo Andi Pallawarukka

A. Pallawarukka dalam sambutannya mengucapkan selamat atas launching desa kerukunan di bottodongga, dengan ucapan rasa syukur, beliau sampaikan bahwa kab. wajo merupakan tempat yang paling nyaman bagi seluruh pemeluk Agama ada di kab. wajo


Sampai saat ini dibuktikan bahwa pemeluk agama di bottodongga bisa hidup berdampingan dengan damai, tanpa menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berinteraksi. tutur A. Pallawarukka, selaku Wakil Ketua FKUB Kab. Wajo

Atas nama pemerintah kita berharap Desa Bottobenteng sebagai desa kerukunan, betul betul bisa menjadi simbol kerukunan yang bisa disebar luaskan diantar pemeluk agama yang lain. harapnya

Ketua FKUB Kab. Wajo, H. Muh. Hasbih mengungkapkan bahwa kedepan desa sadar kerukunan ini bukan hanya di bottodongga, akan tetapi kedepan juga bisa dibentuk ditempat yang lain jika memenuhi persyaratan.


Mewakili Kakan Kemenag Wajo, H. Abd. Hafid mengatakan, bahwa desa sadar kerukunan ini merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama.

“Kita berharap ini menjadi contoh bagi daerah lain yang ada di kabupaten wajo dalam menjaga kerukunan umat beragama” ujarnya

Penetapan dilakukan berdasarkan hasil musyawarah Forum Kerukunan Umat Beragama, Kementerian Agama dan pemerintah daerah,melalui persyaratan, yakni dalam satu desa terdapat lebih dari satu agama yang dianut oleh masyarakatnya. Kemudian terdapat tiga bangunan tempat ibadah dari agama yang berbeda; serta tidak pernah terjadi konflik antar pemeluk agama satu dengan yang lain alias penuh kedamaian, hidup rukun dan damai.


Diketahui Program ini dimulai sejak 2017 dan hingga kini sudah banyak desa di Indonesia yang sudah ditetapkan sebagai percontohan desa sadar kerukunan.

Kegiatan yang berlangsung dihalaman Gereja Toraja Bottodongga, dihadiri Kepala Kantor Kemenag Wajo, diwikili Kasubag TU H. Abd. Hafid, Ketua FKBU Kab. Wajo H. Andi Muh. Hasbih, Camat Majauleng Andi Parawangsya bersama perangkat desa, Kapolsek Majauleng, Koramil, Kepala KUA 14 Kecamatan, pimpinan Gereja Toraja Bottodongga Mathius Sesa, tokoh masyarakat, toko adat dan tamu undangangan lainnya.