Pengawas Madrasah Wajo Rapat Evaluasi, Tingkatkan Sinergi

Sengkang (Humas Wajo) – Pengawas madrasah dan pengawas pendidikan agama Islam (PAI) Kabupaten Wajo menggelar rapat evaluasi dan program kerja pada Senin 20 Januari 2025, di ruang pengawas madrasah. 

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Ketua Pokjawas Madrasah, Ketua Pokjawas PAI, serta para anggota pengawas.

Mengawali rapat, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Abdul Azis, menyampaikan sambutan sekaligus laporan mengenai kinerja pengawas madrasah. “Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pengawas madrasah dan pengawas PAI. Alhamdulillah, sinergi yang terjalin selama ini sangat baik. Bersama pengawas, kami telah mendampingi 149 lembaga dalam akreditasi dan berbagai tugas teknis lainnya. Kolaborasi terkait kinerja dan SKP juga terus berjalan,” ungkapnya.

Abdul Azis berharap para pengawas tetap konsisten memberikan pendampingan dan bimbingan untuk mendukung keberhasilan tugas di setiap madrasah.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Hamzah Alias, dalam laporannya mengungkapkan bahwa tugas pengawas PAI di awal tahun 2025 masih berjalan sesuai dengan penugasan masing-masing wilayah. “Kolaborasi antara pengawas PAI dan lembaga pendidikan berjalan lancar. Kami juga merencanakan pertemuan internal dalam waktu dekat untuk menentukan langkah konkret awal semester,” jelasnya.

Hamzah menambahkan bahwa koordinasi antara pengawas PAI dan madrasah harus terus ditingkatkan untuk mendukung program kerja sepanjang tahun 2025.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo, H. Muhammad Yunus, mengapresiasi pelaksanaan rapat ini dan menekankan pentingnya sinergi antar pengawas. “Pertemuan semacam ini harus terus dilakukan untuk memperkuat koordinasi, sehingga semua program kerja dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan pesan Menteri Agama tahun 2025 yang menjadi pedoman kerja, yaitu:

1. Internalisasi Nilai Agama.

2. Internasionalisasi Praktik Baik Kerukunan Umat Beragama.

3. Integritas Aparatur dan Reformasi Birokrasi.

4. Integrasi Sistem Informasi.

5. Pengembangan Agile seiring Transisi Kelembagaan.

6. Sukses Penyelenggaraan Haji 2025.

7. Penuntasan Program Pendidikan Profesi Guru.

8. Pengawalan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Kepala kantor juga mendorong pengawas untuk menyampaikan pesan Menteri Agama kepada seluruh guru, baik guru agama maupun guru lainnya, agar dapat langsung diteruskan kepada peserta didik.

Menjelang Ramadan, ia mengimbau pengawas untuk membangun kerja sama dengan pengurus masjid dalam menyusun program pendidikan Ramadan yang bermanfaat bagi siswa. “Kita harus menciptakan program yang berdampak langsung bagi peserta didik,” tambahnya.

Selain itu, beliau menekankan pentingnya mengembangkan kurikulum berbasis cinta kasih serta memberikan edukasi kepada anak-anak agar menjauhi pernikahan di usia muda.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Wajo.