Sengkang (Humas Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, secara resmi mengukuhkan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Wajo periode 2025–2027 di Aula Kantor Kemenag Wajo, Selasa (17/6).
Dalam sambutannya, Muhammad Subhan menekankan pentingnya KKMA menjadi motor penggerak dalam peningkatan mutu lembaga pendidikan, khususnya Madrasah Aliyah. Menurutnya, pengurus KKMA memiliki peran strategis dalam mempercepat capaian program-program Kementerian Agama di lingkungan madrasah.
"Saya berharap KKMA menjadi penggerak percepatan program Kemenag, menciptakan suasana madrasah yang kolaboratif, kompak, dan penuh kekeluargaan," ungkapnya.
Subhan juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas output peserta didik Madrasah Aliyah. Salah satu tolok ukur keberhasilan madrasah, menurutnya, adalah kemampuan lulusan menembus perguruan tinggi negeri, baik dalam maupun luar negeri.
"Saya menargetkan minimal 50% lulusan MA di Wajo bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri. Kalau bisa, 10% di antaranya memperoleh beasiswa, bahkan sampai ke luar negeri," tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Kemenag mengajak semua kepala madrasah, pengawas, dan pengurus KKMA untuk menginisiasi program unggulan berbasis bahasa asing, seperti Madrasah Aliyah berbasis bahasa Arab, Inggris, atau Mandarin.
"Saya ingin ada pilot project madrasah berbasis bahasa asing. Kita tentukan hari khusus dalam sepekan di mana seluruh warga madrasah wajib berkomunikasi dengan bahasa asing yang diprogramkan," jelasnya penuh semangat.
Sebagai penutup, beliau menegaskan bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan adalah mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan daya saing global.
"Hari ini bukan sekadar pengukuhan. Ini awal langkah bersama membawa madrasah kita menjadi yang terdepan di Sulawesi Selatan, bahkan secara nasional," pungkasnya. (jo)