Sengkang (Humas Wajo) – Masjid Agung Ummul Qurra Sengkang, Kabupaten Wajo, menjadi saksi peringatan malam Nuzulul Quran yang berlangsung penuh khidmat pada 17 Ramadan 1446 H. (16/03/25)
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo, dr. H. Baso Rahmanuddin, yang mewakili Bupati Wajo, serta jajaran Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Wajo, pimpinan pondok pesantren, ormas, dan jamaah Masjid Agung Ummul Qurra.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, KH. Muhammad Subhan, yang membawakan ceramah, mengangkat makna mendalam dari Surah Fatir ayat 32. Beliau menekankan bahwa Al-Quran hadir sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang latar belakang agama.
"Jangan heran jika ada yang hafal Al-Quran 30 juz namun bukan Muslim, atau yang mampu menafsirkan Al-Quran meski belum memeluk Islam. Al-Quran adalah huda linnas, petunjuk bagi seluruh umat manusia," ujar KH. Muhammad Subhan.
KH. Subhan juga menyoroti prestasi luar biasa masyarakat Wajo yang berhasil menamatkan Al-Quran sebanyak 298 kali dari 7.923 pembaca yang tersebar di 14 kecamatan. Prestasi ini menempatkan Wajo sebagai daerah dengan khataman Al-Quran terbanyak ketiga di Sulawesi Selatan, setelah Makassar dan Kab. Bone
Momentum Nuzulul Quran tahun ini menjadi lebih istimewa dengan digelarnya khataman Al-Quran secara nasional, yang disiarkan langsung dari Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dihadiri oleh Presiden RI. Secara keseluruhan, masyarakat Indonesia telah menamatkan Al-Quran sebanyak 350.000 kali sejak subuh hingga menjelang berbuka puasa.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Subhan juga mengumumkan bahwa pada 1-7 Oktober 2025, Kabupaten Wajo akan menjadi tuan rumah Musabaqah Kitab Kuning tingkat nasional dan internasional pertama di Indonesia Timur. Sekitar 5.000 tamu dari 34 provinsi dan 12 negara dijadwalkan hadir dalam ajang ini. Pemerintah Kabupaten Wajo pun berkomitmen untuk mempercantik Masjid Agung Ummul Qurra sebagai salah satu spot kunjungan utama.
"Al-Quran yang kita peringati setiap Ramadan bukan sekadar seremoni, melainkan pedoman hidup yang harus kita amalkan dalam keseharian. Barang siapa yang berbuat baik, kebaikan itu akan kembali pada dirinya sendiri," pungkas KH. Subhan.
Acara ini berjalan dengan lancar dan penuh kekhidmatan, mencerminkan visi Kabupaten Wajo sebagai daerah religius yang selaras dengan slogan "Wajo Maradeka." (jo)