Mekkah (Humas Wajo) – Jelang puncak pelaksanaan Ibadah Haji 2024, jama’ah haji kloter 22 UPG menerima bimbingan persiapan ARMUZNA atau dikenal puncak proses ibadah haji yang terdiri dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 9 Juni 2024
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kab. Wajo H. Muhammad Subhan, selaku pembimbing ibadah kloter 22 menjelaskan alur skema perjalanan jama’ah menuju arafah, muzdalifah dan mina.
Tahun ini untuk pertama kalinya pemerintah menerapkan skema baru yg di sebut dg MURUR. Murur itu adalah sekelompok jama’ah yang di berangkatkan dr arafah menuju mina. mabitnya di muzdalifah jama’ah murur ini tidak turun di bus dan hanya berhenti sejenak di area muzdalifah lalu kemudian diberangkatkan ke mina. paparnya
Hal yang berbeda dengan biasanya dimana jama’ah turun di muzdalifah sekedar untuk memungut batu-batu kerikil lalu kemudian lewat tengah mlm jama’ah di berangkatkan menuju mina. sambungnya
Lebih lanjut H. Muhammad Subhan menyampaikan bahwa kategori jama’ah MURUR adalah mereka para jama’ah lansia, resti, disabilitas, termasuk para pendampingnya serta beberapa petugas. Dari aspek syariah bahwa mereka melewati muzdalifah tanpa dikenakan DAM mengingat adanya unsur syar’i.
Kepadatan jama’ah serta area yg terbatas memaksa pemerintah untuk memperlakukan skema murur demi menjaga keselamatan para jama’ah (حفظ النفس) . Memelihara jiwa jauh lebih utama dari yang lainnya.
Sebanyak 113 jama’ah kloter UPG 22 yang masuk Sebagai peserta jama’ah MURUR. Semoga semuanya lancar dan aman.