Wajo (Humas Kemenag) – Rangkaian Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional I Tahun 2025 di Kabupaten Wajo semakin semarak dengan hadirnya Expo Kemandirian Pesantren. Pameran yang dipusatkan di Lapangan Merdeka ini resmi dibuka pada Jumat (03/10/2025) oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Helmi Halimatul Udhmah.
Expo menghadirkan lebih dari 50 stan yang menampilkan berbagai karya dan produk unggulan pesantren. Santri dari berbagai daerah memamerkan hasil olahan pangan, kerajinan tangan, hingga inovasi berbasis teknologi.
Dalam sambutannya, Helmi Halimatul Udhmah menyampaikan bahwa expo ini menjadi bukti nyata pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu mendorong kemandirian ekonomi umat.
“Pesantren adalah pusat ilmu sekaligus motor pemberdayaan masyarakat. Melalui expo ini, kita melihat langsung bagaimana santri berkarya dan memberi manfaat,” ujarnya.
Ketua DWP Kemenag, Sinarliati Kamaruddin, menambahkan bahwa expo melengkapi semarak MQK Internasional di Wajo.
“MQK menampilkan tradisi keilmuan, sedangkan expo memperlihatkan kreativitas dan kemandirian. Keduanya saling menguatkan peran pesantren di tengah masyarakat,” jelasnya.
Peresmian expo turut dihadiri Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulsel, Hj. Saidah Ali Yafid, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, serta Ketua DWP Kemenag Wajo, Hj. Erniati Subhan bersama jajaran anggota. Kehadiran mereka memberi dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan yang menjadi bagian penting dari MQK Internasional I 2025 ini.
Selain pameran produk, expo juga diramaikan dengan lomba hadrah, talkshow kewirausahaan, serta pertunjukan seni. Kehadiran masyarakat yang datang silih berganti menunjukkan tingginya perhatian terhadap kiprah pesantren dalam membangun kemandirian. (jo/nrl)