Sengkang (Kemenag Wajo) — Upacara peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 dan HUT ke-80 PGRI tingkat Kabupaten Wajo, Selasa (25/11/2025), berlangsung meriah dan penuh warna. Ribuan guru dari berbagai sekolah memadati lapangan dengan seragam PGRI, sementara sebagian guru perempuan tampil anggun mengenakan saloko atau suntiang, hiasan kepala khas Bugis yang biasa digunakan pada acara adat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan yang hadir dengan busana adat Bugis lengkap, dengan jas tutup cokelat keemasan bermotif etnik Bugis, dipadukan lipaq sabbe sutra Wajo bernuansa kuning-marun, serta songkok recca yang menjadi identitas kebanggaan Bugis. Penampilannya mencerminkan wibawa sekaligus kecintaan terhadap budaya lokal.
Kepala kantor hadir mendampingi jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo, termasuk Bupati, Kajari, Kapolres dan Dandim Wajo, untuk memberikan apresiasi kepada para guru yang hadir.
Hari Guru bukan hanya seremoni formal. Ini adalah pengakuan bagi dedikasi guru yang telah menanamkan ilmu dan karakter pada anak-anak kita. Kita wajib mendukung mereka, karena masa depan Wajo ada di tangan guru," ujar H. A. Rosman di hadapan para guru yang hadir.
Rangkaian acara berlangsung semarak dengan penampilan tari tradisional dan pembacaan puisi oleh para siswa. Penyerahan penghargaan kepada guru berprestasi menjadi penutup acara, sekaligus wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan profesionalisme pendidik.
Peringatan HGN tahun ini tidak hanya meninggalkan kesan tentang kemeriahan acara, tetapi juga tentang bagaimana identitas budaya dapat hadir memberi warna pada sebuah momentum nasional.
Penampilan Kepala Kantor Kemenag Wajo menjadi simbol bahwa penghormatan kepada guru dapat disampaikan tidak hanya lewat kata-kata, tetapi juga melalui ekspresi budaya yang sarat makna. (jo/nrl)