Sengkang (Humas Wajo) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, bersama sejumlah pejabat Kemenag, telah melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren As'adiyah di Sengkang, Kabupaten Wajo, pada Kamis (9/1/2025).
Kunjungan ini dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober tahun yang sama di Kabupaten Wajo.
Dalam kunjungannya, Menteri Agama didampingi oleh Dirjen Bimas Islam, Tenaga Ahli Bidang Haji, Umrah, dan Kerja Sama Luar Negeri, serta Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pd Pontren).
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, memaparkan sejumlah inovasi yang akan diterapkan dalam MQK kali ini, seperti digitalisasi dan melibatkan peserta internasional.
Menteri Agama dalam sambutannya menekankan tiga hal utama yang menjadi fokus persiapan acara ini: pertama, kolaborasi yang melibatkan pemerintah daerah, pesantren, dan masyarakat, kedua, integritas dalam penyelenggaraan dan ketiga, promosi potensi pesantren, budaya lokal, dan daerah di tingkat nasional dan internasional.
Prof. Nasaruddin Umar berharap, MQK Nasional dan Internasional 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan Islam, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tampak hadir Kakanwil Kemenag Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Pj. Bupati Wajo, Sekretaris Daerah Wajo, KaKan Kemenag Wajo dan sejumlah pejabat lainnya.
MQK 2025 yang rencananya akan berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As'adiyah, diharapkan menjadi peristiwa bersejarah yang menempatkan Pondok Pesantren As'adiyah dan Kabupaten Wajo sebagai pusat perhatian nasional dan internasional.
Prof. Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pondok Pesantren As'adiyah, berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan acara