Sengkang (Kemenag Wajo) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, menegaskan pentingnya memperkuat sinergitas antarinstansi dan lintas umat beragama dalam mewujudkan kerukunan dan harmoni sosial.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi Pengurus FKUB dan Dialog Tokoh Lintas Agama, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Wajo, Andi Hasanuddin, didampingi Sekretaris Kesbangpol, Marzam Pallawagau, Ketua FKUB Kabupaten Wajo, H. Andi Muh. Hasbih, dan anggota FKUB lainnya.
Dalam arahannya, H. Muhammad Subhan menyampaikan apresiasi atas kiprah FKUB dan seluruh unsur terkait dalam menjaga kerukunan di Kabupaten Wajo.
“Kepala Kesbangpol adalah sosok yang tepat dan terbuka dalam mempersatukan berbagai unsur masyarakat. Sinergi seperti ini yang harus terus kita perkuat,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa penguatan kerukunan umat beragama menjadi bagian utama dari delapan program prioritas Kementerian Agama, yakni Asta Protas Berdampak, yang merupakan turunan dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.
“Kerukunan menjadi program utama karena menjadi pondasi bagi pembangunan bangsa. Ini juga menjadi ruh bagi seluruh pelayanan keagamaan yang berdampak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Wajo telah dijalankan sejumlah program inovatif berbasis nilai keagamaan, seperti Program Satu Pohon Satu Catin — gerakan menanam pohon bagi setiap calon pengantin sebagai simbol menanam kehidupan dan kepedulian lingkungan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya digitalisasi layanan keagamaan sebagai wujud transparansi dan kemudahan bagi masyarakat.
“Semua layanan kini diarahkan ke sistem digital agar cepat, mudah, dan tanpa transaksi tunai. Ini bagian dari upaya transformasi layanan yang berdampak,” katanya.
Dalam bidang haji, H. Muhammad Subhan juga membawa kabar baik: kuota haji Kabupaten Wajo tahun 2026 meningkat dari 384 menjadi 552 jemaah, dengan masa tunggu yang menurun dari 41 tahun menjadi sekitar 26 tahun.
“Ini bukti kehadiran negara semakin terasa. Pelayanan haji kita terus membaik dan memberi harapan baru bagi masyarakat Wajo,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai kerukunan kepada generasi muda.
“Kita yang hadir di sini sudah memahami arti kerukunan. Namun generasi muda perlu terus dibina agar tumbuh dengan semangat kebersamaan, bisa berdialog, berolahraga, dan bergembira bersama dalam perbedaan,” pungkasnya. (nrl/jo)