Sengkang (Kemenag Wajo) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Arabiah pada Minggu, 13 April 2025.
Acara tersebut dilangsungkan di Aula Kantor Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kabupaten Wajo, dengan dihadiri oleh 82 calon jamaah haji yang tergabung dalam KBIHU Arabiah.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Subhan mengajak seluruh jamaah untuk mulai mempersiapkan diri secara serius dalam menyongsong pelaksanaan ibadah haji. Beliau menekankan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan spiritual sebagai bekal utama dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Menurut beliau, persiapan yang matang tidak hanya berfokus pada aspek ritual, melainkan juga pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Dalam penjelasannya, Muhammad Subhan menekankan bahwa para jamaah tidak perlu menyiksa diri hanya demi penampilan atau pemenuhan aspek formalitas, seperti pemilihan kostum tertentu. Hal ini didorong agar fokus utama tetap pada keberkahan dan pelaksanaan ibadah haji dengan khusyuk serta penuh penghayatan. Menurutnya, perjalanan ke Tanah Suci harus dimaknai sebagai suatu perjalanan spiritual yang sarat makna, di mana setiap langkah merupakan bagian dari proses pengembalian jiwa kepada Sang Pencipta.
Lebih lanjut, Kakan Kemenag berharap bahwa kegiatan bimbingan manasik ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses ibadah haji, sehingga para calon jamaah tidak hanya siap secara teknis tetapi juga matang secara emosional dan keimanan. Penekanan tersebut menjadi pesan kuat agar seluruh jamaah dapat merasakan kedekatan spiritual selama pelaksanaan ibadah haji, sekaligus menghindari tekanan yang berlebihan dalam memenuhi standar penampilan yang seringkali mengalihkan fokus utama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah haji di Kabupaten Wajo serta memberikan dampak positif bagi penguatan keimanan dan kepedulian sosial di masyarakat, sejalan dengan program-program strategis Kemenag dalam rangka mewujudkan sistem pelayanan keagamaan yang terintegrasi dan berorientasi pada kesejahteraan umat. (jo)
