Sengkang (Humas Wajo) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo menggelar bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79. Kegiatan ini diisi dengan penyerahan ratusan paket sembako kepada korban banjir di Desa Salo Menraleng, Kecamatan Tempe, Kamis (02/01/25).
Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah atau yang mewakili, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kepala KUA Kecamatan Tempe, serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Wajo. Kehadiran anggota DWP memberikan sentuhan kebersamaan yang lebih hangat dalam acara ini, menunjukkan peran serta aktif mereka dalam mendukung program sosial Kemenag Wajo.
Kasubag Tata Usaha Kemenag Wajo, H. Abd. Hafid mewakili Kepala Kantor, menyampaikan sambutannya dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah desa, imam desa, dan masyarakat Salo Menraleng atas sambutan yang luar biasa terhadap kegiatan bakti sosial ini.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian keluarga besar Kemenag Wajo, termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan, kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir. Bantuan ini berasal dari zakat dan infak para pegawai Kemenag Wajo yang dihimpun setiap bulan. Semoga bantuan ini membawa berkah dan menjadi bentuk empati kita kepada mereka yang membutuhkan," ujar Kasubag TU.
Beliau juga menegaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah berbagi rasa dan meringankan beban para korban bencana. "Nilai bantuan mungkin tidak besar, tetapi harapan kami, ini dapat memberikan manfaat dan menjadi wujud kebersamaan di antara kita," tambahnya.
Penyerahan paket sembako dilakukan secara simbolis oleh Kasubag TU, Ketua FKUB, Kepala KUA, dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Pemerintah desa Salo Menraleng mengapresiasi atas kegiatan bakti sosil Kemenag Wajo.
"Terima kasih kepada Kemenag Wajo, terutama kepada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan yang turut hadir, atas kepedulian dan empatinya kepada warga kami. Semoga bantuan ini membawa keberkahan bagi semua," ungkapnya
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk nyata kepedulian sosial, tetapi juga mempererat sinergi antara Kemenag Wajo, Dharma Wanita Persatuan, dan masyarakat dalam menanamkan semangat gotong-royong serta memperkuat solidaritas di tengah musibah.
